Sifat-sifat Listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda
yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan
juga dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis
muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis
saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain.
Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan,
maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang
timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor
listrik..
Berkawan Dengan Listrik
Aliran listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah
jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel
negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak terkena
strum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran negatif.
Dengan listrik arus bolak-balik,
Listrik bisa juga mengalir ke bumi (atau lantai rumah). Hal ini
disebabkan oleh sistem perlistrikan yang menggunakan bumi sebagai acuan
tegangan netral (ground). Acuan ini, yang biasanya di pasang di dua
tempat (satu di ground di tiang listrik dan satu lagi di ground di
rumah). Karena itu jika kita memegang sumber listrik dan kaki kita
menginjak bumi atau tangan kita menyentuh dinding, perbedaan tegangan
antara kabel listrik di tangan dengan tegangan di kaki (ground), membuat
listrik mengalir dari tangan ke kaki sehingga kita akan mengalami
kejutan listrik ("terkena strum").
Daya listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau batere.
Listrik yang kecil, misalnya yang tersimpan dalam batere, tidak akan
memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar, biasanya ada
sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik
mengalir dari kutub positif batere/aki ke kutub negatif.
Sistem listrik yang masuk ke rumah kita, jika menggunakan sistem listrik 1 fase, biasanya terdiri atas 3 kabel:
Pertama adalah kabel fase
(berwarna merah) yang merupakan sumber listrik bolak-balik (fase
positif dan fase negatif berbolak-balik terus menerus). Kabel ini adalah
kabel yang membawa tegangan dari pembangkit tenaga listrik (PLN
misalnya); kabel ini biasanya dinamakan kabel panas (hot), dapat
dibandingkan seperti kutub positif pada sistem listrik arus searah
(walaupun secara fisika adalah tidak tepat).
Kedua adalah (berwarna hitam) kabel netral.
Kabel ini pada dasarnya adalah kabel acuan tegangan nol, yang
disambungkan ke tanah di pembangkit tenaga listrik, pada titik-titik
tertentu (pada tiang listrik) jaringan listrik dipasang kabel netral ini
untuk disambungkan ke ground terutama pada trafo penurun tegangan dari
saluran tegangan tinggi tiga jalur menjadi tiga jalur fase ditambah
jalur ground (empat jalur) yang akan disalurkan kerumah-rumah atau
kelainnya.
Untuk mengatasi kebocoran arus listrik dari peralatan tiap rumah
dipasang kabel grund (berwarna hitam) dihubungkan dengan logam yang
ditancapkan ditanah untuk disatukan dengan saluran kabel netral dari
jala listrik dipasang pada jarak terdekat dengan alat meteran listrik
atau dekat dengan sikring.
Dalam kejadian-kejadian badai listrik luar angkasa
(space electrical storm) yang besar, ada kemungkinan arus akan mengalir
dari acuan tanah yang satu ke acuan tanah lain yang jauh letaknya.
Fenomena alami ini bisa memicu kejadian mati lampu berskala besar.
Ketiga adalah kabel tanah
atau Ground (berwarna biru, hijau selain warna hitam dan merah). Kabel
ini adalah acuan nol di lokasi pemakai, yang disambungkan ke tanah
(ground) di rumah pemakai, kabel ini benar-benar berasal dari logam yang
ditanam di tanah di rumah kita, kabel ini merupakan kabel pengamanan
yang disambungkan ke badan (chassis) alat2 listrik di rumah untuk
memastikan bahwa pemakai alat tersebut tidak akan mengalami kejutan
listrik.
Kabel ketiga ini jarang dipasang dirumah-rumah penduduk,
pastikan teknisi (instalatir) listrik anda memasang kabel tanah (ground)
pada sistem listrik di rumah. Pemasang ini penting, karena merupakan
syarat mutlak bagi keselamatan anda dari bahaya kejutan listrik yang
bisa berakibat fatal dan juga beberapa alat-alat listrik yang sensitif
tidak akan bekerja dengan baik jika ada induksi listrik yang muncul di
chassisnya (misalnya karena efek arus Eddy).
Rabu, 21 September 2011
Kamis, 15 September 2011
Pelangi
tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pelangi itu???? bagaimana proses pembentukan pelangi itu???? Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.
Pembentukan
Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Pelangi
Rabu, 14 September 2011
PETIR
Petir atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Petir
Langganan:
Postingan (Atom)